Di zaman e-government saat ini, rasanya
sudah tak terhitung banyak kantor pemerintah yang sudah saling terhubung
dan menggunakan komputer. Begitu juga dengan server, tentunya banyak
pegawai pemerintah yang sudah tidak asing dengan perangkat keras
(hardware) yang biasanya berguna dalam penyimpanan data-data. Mungkin
Anda pernah mendengar ketika era e-government baru bergulir banyak
lembaga/ kantor pemerintah yang ikut “demam” membeli perangkat server.
Hasilnya?
Banyak server yang tidak sesuai kebutuhan (berlebihan) atau malah tak
berfungsi alias mubazir. Untuk itu, dalam kesempatan ini, saya akan
memaparkan mengenai teknologi server termasuk di dalamnya bagaimana
memilih server yang baik. Pasalnya, memilih server yang tepat, bisa
menjadi mudah atau bahkan juga sulit karena banyak pertimbangan
teknologi teknis yang digunakan. Untuk lebih jelasnya teknik memilih
server terbagi dalam beberapa cara yaitu berdasarkan:
A. Role (Penggunaan) Server
B. Merek Server
C. Budget
D. Fitur Server
A. Role (Penggunaan)
Langkah pertama yang paling tepat untuk memilih server adalah menetukan tujuan penggunaannya, yaitu bisa dibagi sebagai berikut:
1. File server
Untuk file server, biasanya Anda membutuhkan berbagai fasilitas berikut :
a. Kapasitas disk yang besar
Gunakan harddisk tipe SATA/ SATA-II yang kapasitasnya bisa mencapai ratusan Gigabyte namun dengan harga ekonomis.
b. Performa disk yang baik dan keamanan data
Beli card RAID, dan atur agar RAID-0
(mirroring) diimplementasikan di server. Dengan ini, maka satu hard disk
akan bertindak sebagai mirror (cermin) dari hard disk yang lainnya.
Ketika satu hard disk rusak, maka data Anda tetap selamat di hard disk
yang lainnya.
c. Kecepatan transfer data.
Gunakan server dengan card network 100
Mbps / 1 Gbps atau yang lebih kencang di server lalu sambungkan ke
switch utama/ core di jaringan komputer Anda. Maka dengan ini setiap
komputer di jaringan tersebut akan bisa mendapatkan kecepatan transfer
yang tinggi dari server ini.
2. E-Mail server
Untuk server e-mail, biasanya Anda membutuhkan berbagai fasilitas berikut :
a. Pemrosesan e-mail yang cepat.
Gunakan hard disk tipe SCSI / SAS, karena
interface SCSI/ SAS jauh lebih efisien dalam memproses file-file
berukuran kecil namun berjumlah banyak yaitu karakteristik server
e-mail.
b. Keamanan e-mail di server.
Pasang card RAID di server, dan gunakan
konfigurasi RAID-5. Konfigurasi ini memberikan proteksi data yang cukup
bagus, tanpa membuat performa turun terlalu banyak; dan dengan biaya
yang lebih terjangkau daripada RAID 1.
c. Transfer email yang kencang.
Gunakan card network 100 Mbps atau yang lebih kencang di server.
3. Database server
Untuk database server, apalagi yang akan
melayani banyak user (pengguna)/ query yang berat, maka Anda harus
menyiapkan server Anda sebagai berikut :
a.
Pasang prosesor sebanyak-banyaknya, jika database engine yang digunakan
bisa memanfaatkannya dengan efisien (seperti Oracle, PostgreSQL, dan
lain-lainnya)
b. Pasang memori (RAM) sebesar-besarnya;
jangan ragu misalnya untuk memasang memori sebesar 4 GB atau lebih.
Lalu, jangan lupa mengkonfigurasikan software databasenya agar
memanfaatkan seluruh memori yang ada tersebut secara maksimal. Contoh,
jika masih ada banyak sisa memory yang tidak dimanfaatkan oleh database,
maka atur agar kemudian dipakai sebagai query cache.
c. Pasang hard disk dalam konfigurasi
RAID-5, hal ini akan memberikan perimbangan yang baik antara performa,
keamanan data, dan kapasitas penyimpanan data.
d. Setup redundancy & resiliency semaksimal mungkin – dual power supply, hot swappable hard disk dan seterusnya.
4. Web server
Biasanya web server tidak membutuhkan
spesifikasi yang terlalu besar, apalagi jika Anda menggunakan berbagai
web server open-source seperti Apache. Namun, ceritanya bisa menjadi
lain jika Anda juga menjalankan application server (seperti: mod_php,
mod_perl, Tomcat, dll) di server yang sama - silahkan lihat poin dibawah
ini.
5. Application (Aplikasi) server
Biasanya untuk application server (PHP, J2EE, JSP, mod_perl, dll) Anda harus menkonfigurasikan server Anda sebagai berikut :
a.
Perbesar kapasitas memori: Jika menjalankan apilakasi-server berbasis
Java, jangan segan-segan untuk memasang memory sebesar 2 GB atau lebih
di server.
b. Gunakan prosesor yang tercepat yang bisa Anda dapatkan untuk server tersebut.
c. Gunakan hard disk berukuran besar, walaupun kapasitasnya belum tentu yang terbesar.
d. Pastikan bahwa model server yang bersangkutan memiliki bandwidth yang paling besar dari prosesor ke memori.
B. Merk Server
Merek server sebenarnya tidak terlalu berpengaruh, namun adakalanya Anda perlu mempertimbangkan merek server dengan alasan:
1. Corporate standard
Ada kalanya kantor Anda telah menentukan
standar merk komputer dan server yang akan digunakan. Hal ini menyangkut
harga yang lebih murah, mempermudah proses/ birokrasi pengadaan
(procurement) server, memungkinkan untuk meningkatkan kualitas layanan
purna jual terhadap komputer yang ada dan sebagainya.
2. Fitur khusus
Bisa jadi kebijakan kantor Anda telah
memutuskan untuk “Go Open Source” sehingga hanya merk server tertentu
yang bisa berjalan di sistem operasi Linux.
3. Local Support
Ada beberapa merek produsen server yang
belum memiliki atau banyak kantor representatif di Indonesia. Jadi meski
produk dan harganya bagus, namun Anda akan mengalami kesulitan untuk
mendapatkan dukungan teknis/ servisnya.
Terkait
dengan merek server, banyak pengguna server yang bertanya apa bedanya
server branded (IBM, HP, Dell, dsb) dengan server rakitan sendiri?
Supaya lebih jelas perbandingannya sebagai berikut:
1. Server Branded
a. Harganya cenderung lebih mahal.
b. Biasanya bisa di upgrade sampai beberapa kali lipat dari kapasitas awalnya
c. Bisa dibuat sangat resilient / tangguh: dual/triple/quad power supply, hard disk hot swap, dan lain-lainnya.
d. Bandwidth internal (prosesor - memory - komponen) cenderung jauh lebih besar, karena menggunakan chipset khusus server
e. Biasanya sudah menyertakan software manajemen server, sehingga mudah untuk di manage dalam jumlah yang banyak sekalipun.
f. Komponen yang digunakan berkualitas tinggi, sehingga dapat berfungsi selama bertahun-tahun tanpa masalah sama sekali.
2. Server Rakitan
a. Biasanya jauh murah
b. Bisa diatur sehingga sangat sesuai dengan kebutuhan kita
C. Budget
Adalah
lazim jika budget menjadi pembatas dalam proses pemilihan server. Dan
saya kira jelas tidak lazim ketika suatu proses pemilihan server tidak
ada batasan budgetnya (walaupun juga bukan berarti bahwa ini mustahil
untuk dapat terjadi). Pada soal budget ini, kita perlu sangat
berhati-hati dalam menyeimbangkan antara kebutuhan sistem, dengan
batasan budget yang ada. Jangan sampai kita jadi mengorbankan kemampuan
fungsi & reliabilitas server karena untuk menghemat sedikit uang.
Salah
satu trik mengatasi keterbatasan budget adalah dengan memanfaatkan
virtual computing. Saya pernah ditugaskan untuk mendapatkan 4 buah
server, dengan 1 buah server saja. Yang saya lakukan kemudian adalah
mendapatkan sebuah server quad-core dengan kapasitas memory yang besar,
dan lalu setup 4 buah virtual server; dengan setiap virtual server
di-cantolkan ke core prosesor yang berbeda-beda. Dengan begitu efisiensi
biaya bisa diperoleh.
D. Fitur Server
Setiap
jenis server memiliki fitur (fasilitas tambahan) yang berbeda-beda.
Fitur-fitur ini jelas akan menambah harga server. Namun jika Anda
memerlukannya, tak ada salahnya Anda pertimbangkan. Secara garis besar
ada beberapa fitur yang bisa Anda lihat dari server, yakni:
1. Kemampuan Upgrade
Ada yang ukurannya sangat besar, sehingga
bisa di-upgrade bahkan sampai ratusan kali lipat kapasitas awalnya.
Kelebihan komputer tipe server daripada komputer biasa adalah kemampuan
upgrade-nya. Walaupun ini tidak selalu benar juga, terutama pada small
form factor servers (1U / mini servers). Pada saat membeli server, perlu
Anda pertimbangkan – apakah akan ada penambahan load yang signifikan di
masa depan atau tidak? Lihat tren perkembangan beban/load pada sistem
sejak 2 atau 3 tahun sebelumnya, dan jadikan acuan. Untuk amannya,
kalikan 2. Nah, dari sini kita akan mendapatkan gambaran yang lebih
baik, bagaimana spesifikasi server yang akan dibutuhkan pada saat ini
2. Blade Servers
Blade servers adalah server dengan
density yang sangat tinggi; karena satu server (ukuran 5U atau 6U) bisa
terdiri dari puluhan blades, dimana setiap blade adalah sebuah server
independen. Ada yang nyaris semua komponennya bisa diganti tanpa perlu
shutdown, sehingga uptime-nya bisa mencapai bertahun-tahun tanpa
masalah.
3. Green Servers
Green servers adalah server yang hemat
listrik. Ketika ada banyak server di datacenter Anda, green servers bisa
menghemat biaya listrik Anda secara signifikan – hemat listrik, dan
hemat daya pendinginan ruangan.
4. Remote Servers.
Remote servers adalah server dengan
remote management port dapat dikontrol sepenuhnya dari jarak jauh.
Bahkan termasuk proses menghidupkannya dari kondisi mati total
sekalipun.
5. Hot Swap
Hot swap adalah fasilitas server dimana
suatu komponen server dapat diganti tanpa perlu mematikan server
tersebut terlebih dahulu. Pada server yang penting dan perlu untuk
selalu berfungsi, sebaiknya memiliki fitur ini, sehingga dapat tercapai
uptime yang mendekati 100%.
Kebanyakan server bisa hot swap power
supply & hard disk, namun beberapa server bahkan mampu untuk hot
swap prosessor, memory, dan motherboard-nya.
6. Dual / Triple / Quad Power Supply
Hal ini adalah agar ketika salah satu
power supply unit (PSU) di server mati, maka fungsinya diambil oleh PSU
yang lainnya. Dan kemudian kita bisa mengganti PSU yang rusak tadi tanpa
perlu mematikan server terlebih dahulu.
7. Lain-lain
LCD panel pada bagian depan casing server
seringkali sangat berguna, karena kita dapat memeriksa status server
tanpa perlu mengakses keyboard & monitor. Dari LCD panel ini saja
bisa ketahuan berbagai hal seperti nama server yang bersangkutan, load
server saat ini, free memory, free disk space, masalah yang sedang
terjadi, masalah yang telah selesai, dan lain-lainnya.
E. Lain-lain
1. Rack / Tower
Server yang rack-mountable (bisa ditaruh
di rak server) sangat menarik karena jadi mudah di manage, tidak banyak
menghabiskan tempat, cenderung lebih hemat listrik, dan berbagai
keuntungan lainnya. Namun, harganya memang cenderung agak lebih mahal
jadinya dibandingkan dengan server dengan tipe casing tower.
2. Ukuran / Dimensi
Makin kecil ukuran server jelas akan
semakin menarik, karena lebih hemat tempat. Namun, biasanya juga jadi
lebih kecil kemampuan untuk upgradenya, atau malah jadi tidak bisa di
upgrade sama sekali. Ini perlu dipertimbangkan dengan baik, agar tidak
kecewa di masa depan.
3. Konfigurasi RAID
Konfigurasi RAID (Redundant Array of
Independent Disks) kini ada banyak sekali, dan setiap jenis
konfigurasinya tidak selalu cocok untuk setiap role server. Perlu
pertimbangan yang baik sebelum memilih jenis RAID. Kekeliruan memilih
konfigurasi RAID bisa menyebabkan performa yang jelek, reliabilitas
sistem yang rendah, inefisiensi biaya, atau malah kombinasi dari
berbagai masalah yang telah disebutkan ini.
4. Berat
Biasanya ini jarang sekali menjadi bahan
pertimbangan. Perkecualian adalah ketika server-server Anda berada di
gedung – kadang lantai gedung tidak kuat menampung beberapa rak server;
dimana konsentrasi massa sangat besar pada footprint yang sangat kecil.
Nah dalam kasus ini, solusinya adalah
dengan menyebarkan lokasi server-server (weight distribution),
memperkuat lantai gedung (floor reinforcement), atau dengan memilih
server-server dengan berat yang minimal.
5. Penggunaan daya listrik
Penggunaan daya listrik kini makin sering
perlu menjadi pertimbangan, karena keterbatasan daya pada datacenter,
dan/atau mahalnya biaya listrik pada saat ini. Server yang hemat listrik
juga menghasilkan lebih sedikit panas, sehingga tidak membebani
perangkat climate control / AC (air conditioning) di data center. Dan
selain itu, makin besar daya yang diperlukan, maka makin besar pula
kapasitas UPS (Uninterruptible Power Supply) yang perlu kita sediakan –
dan ini tidaklah murah.
6. Technical Support
Secara default, biasanya server yang kita
beli hanya mendapat layanan technical support dengan level standar – 9
to 5, Senin - Jum'at, 1 day response time. Untuk server-server yang
critical, mungkin Anda akan perlu untuk meng upgrade level service nya
menjadi seperti 7x24, 1 hours response time, same day parts replacement;
ini hanya contoh, sesuaikanlah dengan keperluan & budget Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar