Firewall
merupakan sebuah perangkat yang diletakkan antara Internet dengan
jaringan internal. Informasi yang keluar atau masuk harus melalui
firewall ini. Tujuan utama dari firewall adalah untuk menjaga agar akses
(ke dalam maupun ke luar) dari orang yang tidak berwenang (unauthorized
access) tidak dapat dilakukan. Konfigurasi dari firewall bergantung
kepada kebijaksanaan (policy) dari organisasi yang bersangkutan.
Firewall
merupakan alat untuk mengimplementasikan kebijakan security (security
policy). Sedangkan kebijakan security, dibuat berdasarkan perimbangan
antara fasilitas yang disediakan dengan implikasi security-nya. Semakin
ketat kebijakan security, semakin kompleks konfigurasi layanan informasi
atau semakin sedikit fasilitas yang tersedia di jaringan. Sebaliknya,
dengan semakin banyak fasilitas yang tersedia atau sedemikian
sederhananya konfigurasi yang diterapkan, maka semakin mudah orang orang
‘usil‘ dari luar masuk kedalam sistem (akibat langsung dari
lemahnya kebijakan security).
Firewall
bekerja dengan mengamati paket IP (Internet Protocol) yang melewatinya.
Berdasarkan konfigurasi dari firewall maka akses dapat diatur
berdasarkan IP address, port, dan arah informasi. Detail dari
konfigurasi bergantung kepada masing-masing firewall. Firewall dapat
berupa sebuah perangkat keras yang sudah dilengkapi dengan perangkat
lunak tertentu, sehingga pemakai (administrator) tinggal melakukan
konfigurasi dari firewall tersebut. Firewall juga dapat berupa perangkat
lunak yang ditambahkan kepada sebuah server (baik UNIX maupun Windows
NT), yang dikonfigurasi menjadi firewall.
Firewall pada dasarnya dapat dikategorikan menjadi 2 berdasarkan cara fungsi kerjanya (keduanya dapat dilakukan pada sebuah perangkat komputer (device) atau dilakukan secara terpisah), yaitu :
1. Fungsi filtering
Firewall bekerja pada level jaringan (network-level firewall) biasa disebut packet filter.
Firewall tipe ini biasanya berupa router yang melakukan fungsi packet filtering berdasarkan parameter-parameter tertentu : alamat sumber, protokol, nomor port dan isi. Dari membandingkan informasi yang diperoleh pada paket-paket trafik dengan kebijaksanaan yang ada pada tabel akses, maka tindakan yang diberlakukan adalah :
• Melewatkan paket data ke tujuannya (client atau server)
• Memblok paket data
1. Fungsi filtering
Firewall bekerja pada level jaringan (network-level firewall) biasa disebut packet filter.
Firewall tipe ini biasanya berupa router yang melakukan fungsi packet filtering berdasarkan parameter-parameter tertentu : alamat sumber, protokol, nomor port dan isi. Dari membandingkan informasi yang diperoleh pada paket-paket trafik dengan kebijaksanaan yang ada pada tabel akses, maka tindakan yang diberlakukan adalah :
• Melewatkan paket data ke tujuannya (client atau server)
• Memblok paket data
2. Fungsi proxy
Firewall pada level aplikasi (application level gateway) ini berfungsi sebagai penghubung antara komputer client dengan jaringan luar. Pada koneksinya, paket-paket IP tidak pernah diteruskan secara langsung, namun ditranslasi dan diwakilkan oleh gateway aplikasi tersebut yang berfungsi sebagai saluran dan penterjemah dan menggantikan fungsi client. Proxy akan merelai semua request dari client kepada server yang sesungguhnya, kemudian merelai balik semua hasil response real server kepada client kembali. Ditengah proses di atas, maka proxy server berkesempatan untuk melakukan pembatasan “relai� berdasarkan tabel akses yang sudah dibuat.
Firewall pada level aplikasi (application level gateway) ini berfungsi sebagai penghubung antara komputer client dengan jaringan luar. Pada koneksinya, paket-paket IP tidak pernah diteruskan secara langsung, namun ditranslasi dan diwakilkan oleh gateway aplikasi tersebut yang berfungsi sebagai saluran dan penterjemah dan menggantikan fungsi client. Proxy akan merelai semua request dari client kepada server yang sesungguhnya, kemudian merelai balik semua hasil response real server kepada client kembali. Ditengah proses di atas, maka proxy server berkesempatan untuk melakukan pembatasan “relai� berdasarkan tabel akses yang sudah dibuat.
Fungsi proxy
dapat dilakukan oleh berbagai software tergantung kepada jenis proxy
yang dibutuhkan, misalnya web proxy, rlogin proxy, ftp proxy dan
seterusnya. Di sisi client sering kali dibutuhkan software tertentu agar
dapat menggunakan proxy server ini, seperti misalnya dengan menggunakan
SOCKS. Beberapa perangkat lunak berbasis UNIX untuk proxy antara lain:
Socks (proxy server oleh NEC Network Systems Labs), Squid (web proxy
server).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar